Perbedaan Termometer Air Raksa dan Alkohol yang Perlu Anda Ketahui

Perbedaan Termometer Air Raksa dan Alkohol yang Perlu Anda Ketahui

Termometer yang digunakan sehari-hari di rumah, sebaiknya Anda mengetahui perbedaan termometer air raksa dan alkohol agar tidak salah membeli perlengkapan P3K di rumah. Meski kini termometer digital banyak diminati, namun termometer air raksa dan alkohol masih bisa diandalkan. Agar tidak bingung, berikut berbagai perbedaan termometer air raksa dan alkohol yang perlu Anda ketahui.

Perbedaan Termometer Air Raksa dan Alkohol yang Perlu Anda Ketahui

Perbedaan Termometer Air Raksa dan Alkohol

  1. Dari segi harga

Perbedaan pertama yang diulas adalah dari segi harga. Alkohol lebih murah dibandingkan Air Raksa. Harga termometer alkohol cukup terjangkau, mulai dari puluhan ribu. Meskipun termometer air raksa agak mahal, harganya jauh di atas ratusan ribu. Bahkan saat ini harga berbahan Air Raksa lebih mahal di berbagai pasar online.

Banyak hal yang membuat harga termometer air raksa ini cukup mahal. Mulai dari kesulitan yang didapat hingga keakuratannya. Air Raksa jenis ini atau Air Raksa juga ditemukan lebih modern dibandingkan alkohol sehingga harganya pun tinggi.

Termometer air raksa ini bisa dibilang lebih modern dan akurat dibandingkan alkohol. Termometer alkohol ditemukan pada tahun 1790 sedangkan air raksa ditemukan pada tahun 1714 oleh Daniel Gabriel Fahrenheit.

  1. Dari segi warna

Perbedaan selanjutnya bisa dilihat dari segi warnanya. Untuk yang berbahan Air Raksa, warnanya mengkilat seperti perak sehingga lebih mudah dibaca. Sedangkan untuk termometer dari alkohol, warna putih cenderung tidak terlihat, akan sedikit sulit untuk memeriksanya.

Soal warna juga banyak perkembangannya. Agar memudahkan pengecekan saat menggunakan termometer alkohol, banyak juga yang menambahkan warna merah. Jadi jika warna putih akan sulit dicek, warna merah memudahkan penggunaannya.

  1. Dari segi titik didih atau titik beku

Perbedaan berikutnya juga terletak pada titik didih dan titik bekunya. Perbedaan mendasar ini adalah penggunaannya termometer Air Raksa dan alkohol juga memiliki hubungan yang berbanding terbalik. Titik didih termometer air raksa adalah 357 Celcius, sedangkan alkohol adalah 78 Celcius. Hal ini menyebabkan termometer air raksa lebih baik dalam mengukur suhu tinggi.

Sedangkan pada titik beku termometer air raksa hanya mampu mencapai minus 39 derajat Celcius. Sedangkan untuk versi alkohol bisa mencapai minus 112 derajat Celcius. Jadi, termometer alkohol lebih andal untuk mengukur suhu di bawah nol ekstrem.

  1. Dari segi kegunaan

Air Raksa banyak dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga, dapat digunakan untuk keperluan industri hingga berbagai percobaan di laboratorium. Contoh mudahnya, termometer ini dapat digunakan untuk mengukur suhu tubuh, cairan, atau uap yang umum terjadi pada industri rumah tangga.

Dari segi penggunaan sebenarnya, termometer alkohol ini juga tidak jauh berbeda dengan versi Air Raksa. Karena kebanyakan digunakan untuk mengukur suhu tubuh dan juga suhu ruangan. Sebab titik didihnya hanya 78 derajat Celcius. Untuk aplikasi panas yang lebih ekstrem, Air Raksa udara lebih dapat diandalkan.

  1. Dari Perspektif Keamanan

Perbedaan termometer air raksa dengan termometer alkohol lainnya yang terlihat adalah dari segi keamanannya. Air raksa akan sangat berbahaya jika pecah. Kandungan Air Raksa yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan keracunan hingga kematian.

Karena sifatnya yang cukup rapuh dan berbahaya, termometer air raksa yang sudah tidak digunakan harus dibuang dengan bijak, yaitu di tempat yang biasa membuang limbah medis.

Sedangkan termometer alkohol bisa dibilang lebih aman dibandingkan Air Raksa. Karena bahan pembuatannya adalah etanol, maka perlahan-lahan menguap. Jika terkena kulit, dampak yang sering terjadi adalah rasa gatal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *